Jumat, 18 Mei 2018

Materi kuliah : Manajemen Pemasaran, Keanekaragaman Dalam Pasar

Keaneka Ragaman Dalam Pasar


Pemasaran merupakan Kegiatan manusia  yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran.  
Menurut Philip Kotler seorang ahli marketing dari Amerika pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain.


Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut menjelaskan bahwa kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang memiliki tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia maka dari itu pastilah kegiatan pemasaran menawarkan suatu keuntungan pada seseorang dengan membeli barang yang dipasarkannya, sehingga dengan pengorbanan berupa uang atau bentuk lainnya terasa sepadan diberikan untuk suatu barang atau jasa tersebut. 


     Manajemen pemasaran  adalah analisis perencanaan, penerapan, dan  pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan , membangun dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar utk mencapai tujuan organisasi. ( Djaslim Saladin : 2012)


Tujuan Sistem pemasaran :

  • Memaksimumkan konsumsi 
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan
  • Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi 
  • Memaksimumkan pilihan 
  • Memaksimumkan mutu hidup 
  • Kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga, lingkungan 


Rabu, 02 Mei 2018

May Day



May Day atau peringatan hari buruh internasional diperingati setiap tanggal 1 Mei. Di Indonesia peringatan hari buruh sempat dilarang di era Presiden Soeharto. Hari Buruh kembali menjadi hari libur nasional saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkannya tahun 2014.
Bagaimana awal mula tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh?

Pemberitaan media saat ini banyak menyoroti perihal hari buruh atau yang populer disebut
may day. Tentang hal tersebut, ada sejarah yang panjang sejak permulaan abad 19.
Yang saat ini kita ketahui adalah setiap Tgl. 1 Mei, sudah dinyatakan oleh pemerintah
sebagai hari libur nasional. Hal lain yang kita ketahui saat ini adalah durasi waktu kerja yang
berlangsung selama 8 jam, termasuk 1 jam istirahat. Hal-hal normatif seperti itu merupakan
bagian yang pernah jadi kajian dalam may day.

Bagaimana dengan keadaan dimasa sekarang?.
Dimensi kehidupan sudah mengalami transformasi yang memberi perspektif baru, termasuk dalam hal memaknai pekerjaan. Kecenderungan naluri profesional kita justru mengajak berlomba untuk memberi makna terhadap waktu kerja yang sudah ditentukan. Dengan demikian maka kita tidak lagi
membicarakan durasi jam kerja, melainkan lebih membicarakan kualitas penggunaan jam
kerja. Bukan lagi bicara jam kerja, melainkan mengenai hal-hal penting yang dilakukan
selama jam kerja. Buktinya, kita kan pernah bekerja lebih dari waktu normatif, bukan karena
diperintah, melainkan karena kesadaran akan tanggungjawab untuk menjadi lebih baik.
Maka pernyataan diatas jadi menarik untuk disimak,

 “The only way to do great work, is to love what you do’’.

Sebenarnya itu merupakan penggalan dari kalimat yang bunyinya begini:
“Pekerjaan anda akan mengisi sebahagian besar hidup anda. Satu-satunya cara untuk
benar-benar puas adalah melakukan apa yang anda yakini adalah pekerjaan besar. Satu￾satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang anda lakukan”.
Yang menyatakan hal itu adalah Mr. Steven Paul Jobs, lebih dikenal dengan nama Steve
Jobs. Ia seorang pebisnis yang berhasil, seorang yang suka bekerja keras sekaligus bekerja
cerdas, pemimpin perusahaan multinasional dalam bidang computer.

 Untuk memaknai hal diatas membuat kita perlu memperhatikan dua hal ini:

1. Apa alasan untuk bekerja. Ya, kita memang harus punya alasan untuk bangun pagi dan
bekerja sepanjang hari. “Kalau hidup sekedar hidup, hewan juga hidup. Kalau bekerja
sekedar bekerja, hewan juga bekerja”. Itu katanya Buya Hamka. Maka sesungguhnya
yang hakiki adalah; bekerja merupakan bagian dari Ibadah!. Hal itu agar kita jadi lebih
baik dimata Yang Maha Kuasa dan dihadapan sesama. Maka bekerjalah dengan sebaik￾baiknya bukan karena jam kerja, melainkan karena hal itu adalah bagian dari ibadah.

2. Bagaimana cara melakukan pekerjaan. Tentu banyak pendekatan. Tetapi coba
perhatikan apa kata Bung Karno, berikut ini; “Jika kita memiliki keinginan yang kuat,
maka alam semester akan bahu membahu wewujudkannya”. Dalam bekerja, kita
memang mesti punya keinginan yang kuat untuk melakukan perbaikan demi kemajuan,
sebab kemajuan tidak datang dari yang kadang-kadang kita lakukan, melainkan datang
dari yang kita lakukan secara konsisten. Ayo, lakukan perbaikan secara konsisten.

Kalau hari ini kita akan memulai pekerjaan dan menginginkan kemajuan, ingatlah bahwa:
“The only way to do great work, is to love what you do’’. Bukan soal berapa lama kita
bekerja hari ini, tetapi soal kesungguhan kita bekerja selama waktu kerja.

Materi kuliah : Manajemen Pemasaran, Keanekaragaman Dalam Pasar

Keaneka Ragaman Dalam Pasar Pemasaran merupakan Kegiatan manusia  yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalu...